
Artikel ini bersumber dari USDA forest service
Seperti telah dibahas dalam post sebelum ini, tujuan dari pemangkasan ada tiga:

Tipe pemangkasan yang paling umum adalah:
1. Penipisan mahkota
adalah penghilangan secara selektif percabangan untuk meningkatkan penetrasi cahaya dan pergerakan udara pada mahkota pohon. Tujuannya adalah untuk mempertahankan atau mengembangkan bentuk dan struktur pohon.

Untuk menghindari stress dan mencegah produksi tunas epikormik yang berlebihan, jangan memangkas lebih dari 1/4 mahkota pada satu waktu. Jika dibutuhkan untuk memangkas lebih banyak, sebaiknya dilakukan enam bulan lagi.
2. Menaikkan mahkota

Menaikkan mahkota adalah menghilangkan cabang bawah mahkota pohon agar tercipta ruang bagi pejalan kaki, mobil, bangunan, dataran atau untuk membentuk batang yang bersih untuk produksi kayu.
Setelah pemangkasan, rasio dari mahkota terhadap tinggi pohon total harus lah sekitar 2/3 (contoh pohon setingi 12 meter seharusnya mempunyai cabang terbawah pada ketinggian 8 meter).
3. Pengurangan mahkota

Pengurangan mahkota adalah yang paling sering dilakukan ketika pohon menjadi terlalu besar daripada ruang yang tersedia. Metoda ini kadang disebut drop crotch pruning. Dipilih daripada cara topping (potong/bantai) karena menghasilkan penampakan yang lebih natural, memperjarang jadwal pemangkasan kemudian dan mengurangi stress
Metode terakhir ini kadang menghasilkan luka pangkas yang besar pada batang utama yang bisa mengakibatkan busuk. Metoda ini jangan dilakukan pada pohon dengan bentuk tumbuh pyramidal. Solusi jangka panjang yang lebih baik adalah menebang pohon dan menggantinya dengan pohon yang tidak akan tumbuh melebihi ruang yang tersedia.
No comments:
Post a Comment